Bertempat di Aula Kantor Desa Nyuhtebel, Senin 18 Juli 2022 dilaksanakan Acara Pembukaan pelatihan pemberdayaan perempuan yang melibatkan ibu - ibu dari Desa Nyuhtebel. Kegiatan ini dilaksanakan bekerjasama dengan Universitas Hindu Negeri ( UHN ) I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.
Melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ( LP2M ), pusat Wanita, Gender dan Anak UHN I Gusti Bagus Sugriwa mengemas kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional ( HAN ) yang jatuh tanggal 23 Juli 2022.
Ketua panitia penyelenggara pelatihan I Made Adi Widnyana, S.Farm, APT, SH, MH menyampaiakan terima kasih atas dukungan yang diberikan dari Pemerintah Desa Nyuhtebel, sehingga program pengabdian masyarakat yang diisi oleh dosen - dosen UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar bisa terlaksana dengan mengikut sertakan 40 ( empat puluh ) orang peserta.
Lebih lanjut ketua panitia menyampaikan bahwa pelatihan yang mengambil tema “Melalui Hari Anak Nasional, kita tingkatkan peran perempuan dalam mewujudkan keluarga Sakinah “ merupakan upaya UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar untuk ikut mengkampanyekan pemenuhan hak dan perlindungan anak Indonesia. Disamping untuk menggugah kepedulian dan pastisipasi seluruh komponen dalam menjamin pemenuhan hak anak atas hidup, tumbuh kembang, dan berpastisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan serta anak mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Sementara Perbekel Desa Nyuhtebel Drs I Ketut Suadnya, MM dalam sambutannya, menyampaikan kegiatan yang dilakukan saat ini merupakan salah satu langkah untuk mengembangkan sumber daya manusia di Desa Nyuhtebel sesuai misi yang dibuat. Melalui kegiatan pelatihan ini ibu - ibu akan mendapat tambahan wawasan bagaimana cara mengasuh anak yang baik, mengenal Kesehatan reproduksi, teori dan praktek pembuatan jaje suci, serta cara pembuatan banten ayaban tumpeng pitu. Perbekel berharap ibu - ibu dari masing - masing perwakilan dadia alit di 3 ( tiga ) Banjar yang mendapat kesempatan pelatihan saat ini untuk tetap semangat dan focus dalam menerima materi baik teori maupun praktek. Lebih lanjut perbekel berharap agar setelah pelatihan dapat menyebarkan luaskan apa yang diperoleh selama pelatihan kepada anggota di dadia alitnya masing - masing, sehingga ada keseragaman khususnya dalam pembuatan jajen suci serta banten ayaban tumpeng pitu.
Semoga melalui pelatihan ini dapat menumbuhkan Dharma di masing - masing pribadi peserta pelatihan, mampu mengaplikasikannya di dalam kehidupan sehari - hari serta dapat memberikan konstribusi guna mendukung terwujudnya keluarga yang harmonis dan sejahtera ...Svaha ( Ks )